11 Maret 2010

takdir bukan harga mati...


   Dalam satu sessi kuliah beberapa minggu lalu, dosenku mengungkapkan tentang satu keyakinannya akan kekuatan do'a.
  Saat beliau memohon do'a dari para hadirin di hadapannya(para mahasiswa) untuk mendoakannya agar bisa melewati sidang/desertasi gelarnya, karena konon do'a para mahasiswa itu mustajab.
  Yang mengendap bagiku dari rangkaian ucapannya berikutnya adalah tentang batasan kemampuan kita sebagai manusia. Bila manusia itu ada batas kemampuan, batas usia dan batas tenaga, kemudian takdir sudah menggariskan dengan tegas batas-batas kemampuan kita sebagai manusia. Namun itu bukanlah harga mati yang tidak bisa ditembus.
   Karena sesungguhnya kita diberi satu jalan lain yang bisa kita tempuh untuk menembus batas tadi, yaitu do'a. Do'a bisa menembus batas dan merubah takdir kita.
  Jadi janganlah berputus harapan karena keterbatasan kita saat ini, kita masih sangat mungkin berubah dan menjadi lebih baik. Karena tidak ada harga mati dalam hidup ini, termasuk takdir sekalipun. Takdir bukanlah harga mati.

* * *


Tidak ada komentar: