"We will not go down..."
masih ingat judul lagu itu?
saat malam-malam larut kita lewatkan diantara percakapan telepon kita.
diatantara berita tentang palestine yang digempur habis-habisan oleh tentara zionis,
diantara do'a kita bagi rakyat Palestine, dan kutukan atas kebengisan zionis,
kita meneguhkan diri, bahwa mereka(rakyat Palestine) akan mampu bertahan, berjuang dan keluar dari ujian berat itu.
kita meyakinkan diri kita bahwa Tuhan ada,
Tuhan hadir dan begitu menyatu dengan mereka, bangsa Palestine yang terzhalimi,
meskipun diantara batas kekecewaan dan keputusasaan.
dan, sayangku....
aku sungguh mengerti, hari-harimu saat ini begitu berat,
ujian itu begitu menguras pikiran dan energimu, aku melihat dan merasakannya.
hingga pada satu titik, kita berharap keajaiban terjadi bagi dirimu.
walau harapan itu kadang kandas atas nama logika dan rasio kita,
tapi sayangku....
kembali aku ingin sejenak mengajakmu, mengenang saat gempuran zionis terus menghantam Palestine,
hingga tak satu jengkalpun tempat untuk mereka berlindung dan merasa aman.
ingatkah itu?
bahkan hingga detik ini mereka masih terus berjuang,
tapi ingatlah mereka benar-benar dicintai-Nya, melalui ujian-ujian itu.
dan kini,
saya mengajakmu menumbuhkan kembali keyakinanmu, bahwa dirimu mampu keluar dari ujianmu saat ini, sebagai pemenang,
bertahanlah, karena Tuhan selalu bersamamu,
semua ujian ini hanya kecil saja bagi-Nya,
Dia tidak akan membebani hamba-Nya dengan ujian yang melewati batas kemampuan kita menanggungnya.
bersyukurlah sayangku....
saat ini, kau benar-benar dalam rengkuhan kasih-Nya,
kau benar-benar sedang dalam genggaman perhatian-Nya
kau sedang sangat dicintai-Nya, Dia bersamamu.
karena Dia selalu menguji hamba yang dicintai-Nya,
ada rencana yang luarbiasa indah sedang dipersiapkan-Nya untukmu, kekasihku.
yang Dia mau hanyalah, jangan pernah luput berharap dan meyakini-Nya.
bersabarlah sayangku....
kau sudah menggenggam takdirmu, kau akan keluar sebagai pemenang, tak ada yang tak mungkin,
tempuhlah perjuangan ini, walau kau merasa sudah hampir pada batas terberat yang mustahil dilalui.
tapi percayalah kau akan mampu dan memang kau mampu.
sekali lagi, Tuhan tidak akan membebani hamba-Nya(yang menghamba) dengan beban yang melebihi kemampuan bagi hambanya untuk menanggungnya.
tetap Berdo'a dan berharaplah pada-Nya sayangku....
yakinkan, ini hanya ujian kecil dari-Nya,
dan aku bersamamu, berdo'a untukmu,
"you will not go down...."
(segenap do'a tulusku, untukmu. Karena hanya ini yang mampu kulakukan saat ini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar