Senin 18 januari 2010, (tanggal yang hampir sering dalam hidupku secara tidak sengaja dituliskan dalam coretan-coretan di kertas, ketika mencoba ballpen sebelum menulis).
Hari itu aku mengikuti rembug membahas keberadaan sebuah forum yang rutin diadakan setiap dua minggu sekali, di ruangan cukup elegan serta ber-AC di sebuah hotel di bandung.
Rembug ini membahas tentang topik dasar yang substansial, tentang visi misi(meskipun sederhana), tentang arah, tujuan serta targetan-targetan dari forum ini.
Forum yang akhirnya secara implisit merupakan tempat dan media untuk memfasilitasi segala upaya yang bertujuan melestarikan lingkungan oleh berbagai pemangku kepentingan di kota Bandung.
Pada satu bagian diskusi, muncul pertanyaan "kenapa", yang boleh jadi sekaligus sebagai harapan, tentang kondisi gerakan aktivis dan organisasi di Bandung yang konon sulit dan bahkan tidak bisa dipersatukan dalam sebuah wadah yang bisa memayungi bersama. Bahkan keecenderungan yang kerap ternjadi adalah banyak dibentuk forum-forum yang ternyata setelah diamati rata-rata memiliki impian dan cita-cita yang serupa, selaras dan bahkan sama. Hingga tidak heran di Bandung ini cukup banyak forum yand diinisiasi dan dibentuk sebagai harapan untuk mewadahi berbagai misi untuk penyelamatan dan pelestarian alam, namun kemudian "terkesan" jalan masing-masing. Padahal menurut pendapat satu peserta rembug ini, bila semua bisa bersatu dalam satu wadah tentu akan jadi kekuatan yang besar dan keberhasilan dalam mencapai misi dan mewujudkan tujuan akan lebih mudah.
Disinyalir semakin banyak forum justru semakin menjadikan pengkotak-kotakan gerakan dan dinilai sebagai indikasi rapuhnya dan lemahnya gerakan(lingkungan) dari masyarakat di kota ini. Pendapat inilah yang mengemuka dari moderator yang sekaligus peserta rembuk.
Pertanyaan sering dilontarkan banyak orang yang intinya mempertanyakan kenapa masyarakat membuat dan terpecah kedalam banyak wadah sejenis, padahal dengan kondisi itu hanya akan melemahkan kekuatan dari gerakan, termasuk dalam gerakan pelestarian lingkungan kota Bandung.
Yang menggelitik logikaku adalah pertanyaan dan keheranan ini ditutup dengan sebuah harapan yang bila dicermati mendalam bisa jadi merupakan harapan yang mungkin secara tidak sadar terbalut paradima arogansi dominasi yang cenderung tidak sejalan dengan nilai keragaman dan kemajemukan, harapan untuk mempersatukan forum-forum yang ada kedalam satu wadah(forum) dan celakanya wadah yang sedang dibahas malam itu menjadi wadah yang dicita-citakan untuk mempersatukan keragaman yang ada di Bandung.
Harapan memang boleh dimiliki siapapun dan pertanyaan di atas itu memang bukan untuk dijawab langsung oleh gerakan masyarakat yang tdianggap tercerai berai tadi, namun pertanyaan itu memancingku untuk merespon. Tanggapan yang kusampaikan adalah sebuah pernyataan perbedaan pandangan yang boleh jadi sekaligus ketidaksetujuan dengan pandangan mempersatukan gerakan-gerakan lingkungan yang ada di kota ini dalam satu wadah (khususnya Forum ini). Responku sekaligus sebagai pertanyaan tentang latar logika kita menginginkan penyatuan tersebut, apakah memang benar dengan alasan demi kekuatan sebuah gerakan atau sebetulnya justru adalah sebuah "arogansi ideologi" yang tertanam dalam benak kita (karena doktrin waktu dan kejadian yang panjang) ,dan terlontar menjadi sebuah kesimpulan untuk mempersatukan.
Apakah dengan pemahaman untuk mempersatukan semua yang selama ini beragam kedalam satu wadah atau forum(khususnya forum yang sedang dirembugkan malam itu) adalah justru sebuah kearogansian pemikiran dan harapan?.
Banyak juga forum yang sejenis yang dibentuk diluar sana yang punya misi yang sama, yaitu mempersatukan, namun misi ini justru makin hari malam membuat semakin banyak wadah atau forum di kota ini dan bahkan mungkin di kota-kota lainnya.
Dan kenapa pertanyaannya justru kepadan kita di forum ini, kenapa justru kita tidak tergerak untuk bergabung kedalam salah satu wadah yang selama ini sudah ada dan terbentuk diluar sana? padahal wadah-wadah yang ada itu memiliki impian dan misi yang selaras dengan forum ini dan bahkan bisa jadi tujuannya adalah sama, dan kebanyakan orang yang tergabung dalam wadah-wadah itu adalah orang yang masih itu-itu juga.
Kita punya alasan dan tentunya selera ketika kita memutuskan memilih dan bergabung dalam satu wadah tertentu, maka orang lain, atau kelompok-kelompok lainpun akan melakukan hal yang sama. Kita tidak bisa menuntut kelompok lain untuk bergabung kedalam satu wadah(terutama yang kita dirikan), sama seperti halnya kitapun punya hak untuk memilih berdasarkan selera kita, untuk bergabung atau tidak dengan wadah yang sudah didirikan terlebih dahulu dari wadah kita ini.
Keragaman selera, keragaman pilihan dan keragaman wadah itu bukanlah sebuah indikator kelemahan dan perpecahan menurutku, meskipun gerakan yang diusung adalah gerakan yang selaras atau bahkan sama. Menurutku justru keragaman inilah yang menjadi kekuatan, dan sekaligus penyeimbang sebuah gerakan yang dilakukan. Bila ternyata impian dan misi dari gerakan itu selaras dan bahkan sama maka keselarasan inilah yang perlu kita kuatkan. Namun aku percaya bahwa keselarasan itu bukan berarti berada dalam satu wadah, dan yang terpenting adalah mempertemukan keselarasan itu dalam sebuah wujud aksi yang bisa mempermudah mencapai tujuan. Mempertemukan adalah kuncinya, dan mempertemukan itu tidak selalu harus mempersatukan.
Yang penting dilakukan saat ini adalah membangun sinergi antara kita dengan yang bukan kita dan mempertahankan keselarasan visi dan misi yang ada, bukan kemudian menuntut dan mendikte yang bukan kita untuk bergabung kedalam wadah kita. Karena menurutku keragaman dan himpunan berbagai wadah yang tersebar (meskipun kecil-kecil) adalah sebuah kekuatan, bukan kelemahan, sesuatu yang kecil itu memang indah dan cenderung lebih mudah dikelola ketimbang sesuatu yang kemudian mewujud raksasa.
Para pecinta lingkungan tentu akan cukup familiar dengan kata hutan, dimana sebuah heterogenitas adalah berbanding lurus dengan kekuatan dan kemampuan bertahan. Sebuah wilayah hutan yang heterogen akan jauh lebih baik, kuat dan berkualitas ketimbang satu wilayah hutan yang homogen.
Nampaknya gerakan pelestarian lingkugan kita masih perlu berkaca pada objeknya sendiri, berkaca pada lingkungan(alam) yang sesungguhnya heterogen namun bisa berjalan selaras dan saling menguatkan menjadi sebuah kekuatan maha dahsyat.
Hari itu aku mengikuti rembug membahas keberadaan sebuah forum yang rutin diadakan setiap dua minggu sekali, di ruangan cukup elegan serta ber-AC di sebuah hotel di bandung.
Rembug ini membahas tentang topik dasar yang substansial, tentang visi misi(meskipun sederhana), tentang arah, tujuan serta targetan-targetan dari forum ini.
Forum yang akhirnya secara implisit merupakan tempat dan media untuk memfasilitasi segala upaya yang bertujuan melestarikan lingkungan oleh berbagai pemangku kepentingan di kota Bandung.
Pada satu bagian diskusi, muncul pertanyaan "kenapa", yang boleh jadi sekaligus sebagai harapan, tentang kondisi gerakan aktivis dan organisasi di Bandung yang konon sulit dan bahkan tidak bisa dipersatukan dalam sebuah wadah yang bisa memayungi bersama. Bahkan keecenderungan yang kerap ternjadi adalah banyak dibentuk forum-forum yang ternyata setelah diamati rata-rata memiliki impian dan cita-cita yang serupa, selaras dan bahkan sama. Hingga tidak heran di Bandung ini cukup banyak forum yand diinisiasi dan dibentuk sebagai harapan untuk mewadahi berbagai misi untuk penyelamatan dan pelestarian alam, namun kemudian "terkesan" jalan masing-masing. Padahal menurut pendapat satu peserta rembug ini, bila semua bisa bersatu dalam satu wadah tentu akan jadi kekuatan yang besar dan keberhasilan dalam mencapai misi dan mewujudkan tujuan akan lebih mudah.
Disinyalir semakin banyak forum justru semakin menjadikan pengkotak-kotakan gerakan dan dinilai sebagai indikasi rapuhnya dan lemahnya gerakan(lingkungan) dari masyarakat di kota ini. Pendapat inilah yang mengemuka dari moderator yang sekaligus peserta rembuk.
Pertanyaan sering dilontarkan banyak orang yang intinya mempertanyakan kenapa masyarakat membuat dan terpecah kedalam banyak wadah sejenis, padahal dengan kondisi itu hanya akan melemahkan kekuatan dari gerakan, termasuk dalam gerakan pelestarian lingkungan kota Bandung.
Yang menggelitik logikaku adalah pertanyaan dan keheranan ini ditutup dengan sebuah harapan yang bila dicermati mendalam bisa jadi merupakan harapan yang mungkin secara tidak sadar terbalut paradima arogansi dominasi yang cenderung tidak sejalan dengan nilai keragaman dan kemajemukan, harapan untuk mempersatukan forum-forum yang ada kedalam satu wadah(forum) dan celakanya wadah yang sedang dibahas malam itu menjadi wadah yang dicita-citakan untuk mempersatukan keragaman yang ada di Bandung.
Harapan memang boleh dimiliki siapapun dan pertanyaan di atas itu memang bukan untuk dijawab langsung oleh gerakan masyarakat yang tdianggap tercerai berai tadi, namun pertanyaan itu memancingku untuk merespon. Tanggapan yang kusampaikan adalah sebuah pernyataan perbedaan pandangan yang boleh jadi sekaligus ketidaksetujuan dengan pandangan mempersatukan gerakan-gerakan lingkungan yang ada di kota ini dalam satu wadah (khususnya Forum ini). Responku sekaligus sebagai pertanyaan tentang latar logika kita menginginkan penyatuan tersebut, apakah memang benar dengan alasan demi kekuatan sebuah gerakan atau sebetulnya justru adalah sebuah "arogansi ideologi" yang tertanam dalam benak kita (karena doktrin waktu dan kejadian yang panjang) ,dan terlontar menjadi sebuah kesimpulan untuk mempersatukan.
Apakah dengan pemahaman untuk mempersatukan semua yang selama ini beragam kedalam satu wadah atau forum(khususnya forum yang sedang dirembugkan malam itu) adalah justru sebuah kearogansian pemikiran dan harapan?.
Banyak juga forum yang sejenis yang dibentuk diluar sana yang punya misi yang sama, yaitu mempersatukan, namun misi ini justru makin hari malam membuat semakin banyak wadah atau forum di kota ini dan bahkan mungkin di kota-kota lainnya.
Dan kenapa pertanyaannya justru kepadan kita di forum ini, kenapa justru kita tidak tergerak untuk bergabung kedalam salah satu wadah yang selama ini sudah ada dan terbentuk diluar sana? padahal wadah-wadah yang ada itu memiliki impian dan misi yang selaras dengan forum ini dan bahkan bisa jadi tujuannya adalah sama, dan kebanyakan orang yang tergabung dalam wadah-wadah itu adalah orang yang masih itu-itu juga.
Kita punya alasan dan tentunya selera ketika kita memutuskan memilih dan bergabung dalam satu wadah tertentu, maka orang lain, atau kelompok-kelompok lainpun akan melakukan hal yang sama. Kita tidak bisa menuntut kelompok lain untuk bergabung kedalam satu wadah(terutama yang kita dirikan), sama seperti halnya kitapun punya hak untuk memilih berdasarkan selera kita, untuk bergabung atau tidak dengan wadah yang sudah didirikan terlebih dahulu dari wadah kita ini.
Keragaman selera, keragaman pilihan dan keragaman wadah itu bukanlah sebuah indikator kelemahan dan perpecahan menurutku, meskipun gerakan yang diusung adalah gerakan yang selaras atau bahkan sama. Menurutku justru keragaman inilah yang menjadi kekuatan, dan sekaligus penyeimbang sebuah gerakan yang dilakukan. Bila ternyata impian dan misi dari gerakan itu selaras dan bahkan sama maka keselarasan inilah yang perlu kita kuatkan. Namun aku percaya bahwa keselarasan itu bukan berarti berada dalam satu wadah, dan yang terpenting adalah mempertemukan keselarasan itu dalam sebuah wujud aksi yang bisa mempermudah mencapai tujuan. Mempertemukan adalah kuncinya, dan mempertemukan itu tidak selalu harus mempersatukan.
Yang penting dilakukan saat ini adalah membangun sinergi antara kita dengan yang bukan kita dan mempertahankan keselarasan visi dan misi yang ada, bukan kemudian menuntut dan mendikte yang bukan kita untuk bergabung kedalam wadah kita. Karena menurutku keragaman dan himpunan berbagai wadah yang tersebar (meskipun kecil-kecil) adalah sebuah kekuatan, bukan kelemahan, sesuatu yang kecil itu memang indah dan cenderung lebih mudah dikelola ketimbang sesuatu yang kemudian mewujud raksasa.
Para pecinta lingkungan tentu akan cukup familiar dengan kata hutan, dimana sebuah heterogenitas adalah berbanding lurus dengan kekuatan dan kemampuan bertahan. Sebuah wilayah hutan yang heterogen akan jauh lebih baik, kuat dan berkualitas ketimbang satu wilayah hutan yang homogen.
Nampaknya gerakan pelestarian lingkugan kita masih perlu berkaca pada objeknya sendiri, berkaca pada lingkungan(alam) yang sesungguhnya heterogen namun bisa berjalan selaras dan saling menguatkan menjadi sebuah kekuatan maha dahsyat.
* * * *
(catatan dan pendapat pribadi dari pertemuan rembug FHB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar